Tuesday, December 24, 2013

Bubur Ayam - Dipagi hari yang cerah, tampak pak Parto sedang menjajakan ayam gorengnya. Dengan begitu semangat dia pun berteriak, "Mari... Mari.. Ayam Goreng!!! Ayam Goreng!! Masih Hangat". Setelah berkeliling selama setengah hari Parto pun merasa letih, dia pun berhenti di depan sebuah rumah. Tiba-tiba dari lantai dua rumah tersebut terdengar orang membuka jendela. Tampaklah sebuah kepala keluar dari jendela tersebut dan kemudian.. Hoeeeekkkk.. Seorang anak memuntahkan bubur yang barusan dimakannya, dan muntahan bubur itu bercampur dengan daging ayam pak Parto. 

Karena tidak mau rugi, Parto pun memutuskan tetap menjual daging itu, namun kali ini dia berteriak, "Bubur Ayam!! Bubur Ayam!!  Mari!! Mari!! Buburnya Masih Hangat!!".

Baca Cerita Lainnya:
Humor - Kutipu Dia
Motivasi - Mawar Merah Untuk Bunda
Motivasi - 7 Kebiasaan Yang Perlu Diubah 

Salam Admin,
=.=a 


Monday, December 23, 2013

Amerika Vs Rusia - Telah terjadi peperangan yang sengit antara Amerika dengan Rusia. Mereka menyadari jika peperangan terus berlanjut maka mereka akan menghancurkan seluruh wilayah mereka. Suatu hari para pemimpin dari dua negara tersebut berkumpul dan memutuskan untuk menyelesaikan perselisihan mereka dengan cara mengadu anjing peliharaan mereka satu lawan satu. Masing-masing pihak negara mempunyai waktu 5 tahun untuk melatih anjing petarung yang terbaik, dan anjing siapa yang menang maka dialah yang berhak untuk mendominasi dunia dan pihak yang kalah harus pasrah meletakkan senjata dan tunduk pada pihak yang menang.


Pihak Rusia menemukan anjing paling besar dan paling ganas di dunia jenis Rottweiler. Pihak Rusia melatih anjing itu dengan serigala jenis Siberian yang terkenal sangat buas. Mereka memberi anjing itu steroid dan pelatihan yang amat ketat, sehingga 5 tahun kemudian anjing itu akan menjadi anjing terkuat dan terkejam di dunia. Kandang anjing itu pun di buat dengan baja yang tebalnya 3 inch sehingga tak seorang pun bisa mendekatinya.

Ketika hari yang dijanjikan telah tiba. Pihak Amerika muncul dengan binatang yang aneh. Mereka membawa seekor anjing berjenis Dachshund dengan tinggi sekitar 2.5 Meter. Semua orang di arena tersebut merasa kasihan kepada pihak Amerika karena mustahil anjing Dachsund itu bisa bertahan dari kekejaman anjing Rottweiler milik Rusia.

Ketika kandang kedua binatang itu dibuka, anjing Dachshund itu keluar dan segera dia berputar mengelilingi anjing Rottweiler milik Rusia. Rottweiler membungkuk dan siap untuk menerkam leher Dachshund. Namun begitu dia menerkam, Dachshund segera membuka mulutnya dan Rottweiler langsung hilang tak bersisa masuk ke mulut Dachshund tersebut.

Pihak Rusia berjalan menuju pihak Amerika sambil menggelengkan kepala serasa tidak percaya. Kami tidak percaya bagaimana ini bisa terjadi, kami telah memilih orang-orang terbaik yang bekerja selama lima tahun untuk melatih Rottweiler itu menjadi anjing terganas di dunia. Bahkan anjing itu sekarang mampu mengalahkan serigala jenis Siberia yang terkenal sangat buas dengan sekali serangan.

"Hahaha.. Itu bukan apa-apa", jawab petinggi Amerika. "Kami memilih ahli bedah plastik terbaik yang bekerja selama lima tahun untuk mengubah Alligator agar terlihat seperti Dachshund"


Baca Cerita Lainnya:
Motivasi - Syukurlah
Motivasi - Jendela Rumah Sakit
Motivasi - Cicak Yang Tersangkut

Salam Admin,
=.=a



Sunday, December 22, 2013

Ada seorang raja yang selalu pergi berpetualang bersama teman masa kecilnya. Temannya ini mempunyai kebiasaan mengatakan "syukurlah" pada sesuatu yang telah terjadi, baik itu bagus ataupun buruk. 

Suatu hari ketika raja dengan sahabat baiknya pergi untuk berburu. Sahabat raja itu mengisi peluru pada senapan yang kemudian diberikannya kepada sang raja. Akan tetapi sahabatnya melakukan kesalahan yang fatal, peluru itu tersumbat ketika sang raja menembakkannya dan meledak di dalam. Mengakibatkan sang raja harus kehilangan jempolnya. Melihat sang raja masih hidup dan kehilangan jempolnya, seperti biasanya sahabat raja ini berkata, "Syukurlah, untung hanya jempol yang hilang". Namun raja itu marah, "Apa yang syukur?? Aku kehilangan jempolku!!". Raja pun mengirim sahabat baiknya itu ke penjara.

Satu tahun kemudian, sang raja pergi berburu di sebuah tempat dimana merupakan tempat tinggal para suku kanibal. Ketika melihat dia sendirian, para kanibal itu menangkapnya dan membawanya ke desa mereka. Mereka mengikatnya pada sebuah tiang, dan menyalakan api unggun. Ketika hendak memasukkan raja itu ke sebuah wajan yang besar untuk dimasak, mereka menyadari bahwa raja tersebut kehilangan jempol. Karena suku kanibal itu sangat percaya akan tahayul bahwa mereka pantang memakan manusia yang tidak utuh, maka raja itu pun dibebaskan. 

Saat raja itu kembali, dia teringat akan peristiwa yang mengakibatkan dia kehilangan sebuah jempol, dan merasa menyesal atas perlakuannya terhadap sahabat baiknya. Dia kemudian langsung pergi ke penjara untuk berbicara dengan sahabat baiknya, "Maafkan aku, ternyata kehilangan jempol malah menyelamatkan nyawaku hari ini, dan aku sangat menyesal karena telah mengirimmu ke penjara selama satu tahun ini".  

Seperti biasanya temannya menjawab, "Syukurlah, aku dipenjara". Sang raja pun heran lalu di bertanya, "Apa maksudmu? Bagaimana kamu masih bisa mengucapkan syukur setelah aku memenjarakanmu selama satu tahun?". "Yahh.. Jika aku tidak dipenjara, maka aku akan bersamamu pergi ke tempat para kanibal itu, dan pastinya aku akan dimakan oleh mereka", Jawab sahabatnya dengan santai. 


"Kita musti selalu bersyukur atas apa yang telah terjadi, meski hal itu baik atau buruk"

Salam Admin,
=.=a
Di sebuah rumah sakit. Ada dua orang pria yang sama-sama mengalami cedera parah. Seorang berada dekat dengan jendela, dan satu lagi berada di tengah ruangan. Pria yang berada dekat jendela diperbolehkan untuk duduk diatas ranjang selama satu jam pada sore hari untuk membantu memperlancar peredaran darahnya. Sedangkan pria yang satu lagi harus tetap terbaring di ranjangnya karena tubuhnya lumpuh sebagian.


Untuk melewati hari-hari mereka, kedua pria itu saling berbagi kisah hidup mereka. Mereka menceritakan tentang anak dan istri mereka, keluarga, pekerjaan, dan pengalaman pribadi mereka.

Pada sore hari, ketika pria yang berada dekat dengan jendela diperbolehkan untuk duduk. Dia selalu mendeskripsikan hal-hal yang dilihatnya diluar jendela tersebut kepada pria lumpuh. Pria lumpuh itu kemudian membayangkan semua keindahan yang ada diluar rumah sakit itu di pikirannya, dan melupakan akan kecacatannya selama 1 jam itu.

Diluar jendela ini ada sebuah taman dan didekatnya ada sebuah danau yang indah. Aku melihat banyak bebek dan angsa bermain di danau tersebut, dan aku juga melihat beberapa anak-anak memainkan kapal mainan mereka. Beraneka ragam bunga menghiasi taman tersebut dan membuatnya menjadi taman yang sangat indah. Ada sebuah pohon besar ditengah-tengah taman tersebut dan memberikan tempat bagi para pengunjung untuk berteduh dibawahnya.

Pria dekat jendela mendeskripsikan pemandangan itu dengan sangat detail. Sehingga pria yang lumpuh dapat menggambarkan pemandangan itu dengan jelas di pikirannya. Jadi meskipun raganya terbaring diatas ranjang, namun jiwanya berdada di sebuah tempat yang amat indah.  

Suatu sore, pria dekat jendela itu mendeskripsikan bahwa ada sebuah parade yang lewat. Meskipun pria lumpuh itu tidak dapat melihat dan mendengarnya karena terlalu jauh, namun dia dapat menggambarkan bentuk dan suasana parade itu dari deskripsi yang diberitahukan pria dekat jendela.

Hari demi hari pun berlalu, suatu hari ketika seorang suster hendak memandikan pria dekat jendela, suster itu terkejut ketika menyadari bahwa pria itu sudah tidak bernyawa. Dia kemudian menelepon pihak rumah sakit dan menyuruh agar tubuh pria itu di makamkan. 

Setelah pria dekat jendela itu pergi. Pria lumpuh itu pun merasa sedih, karena tidak ada lagi orang untuk berbagi cerita dan mendeskripsikan pemandangan diluar jendela untuknya. Dia lalu meminta suster untuk memindahkan tempatnya dekat dengan jendela. Suster itu pun menyetujuinya. Lalu setelah memindahkan pria lumpuh itu dekat dengan jendela, suster itu pun meninggalkannya. 

Dengan susah payah dan rasa sakit yang bukan main. Pria lumpuh itu berusaha untuk mengangkat tubuhnya dengan tenaga separuh badannya yang masih normal. Dan ketika dia berhasil duduk, dia merasa senang bahwa dia akan melihat pemandangan itu dengan mata kepalanya sendiri. 

Perlahan dia menoleh kepalanya ke luar jendela tersebut. Dan ternyata jendela itu terhalang sebuah tembok!!. Pria itu kemudian memanggil suster dan bertanya kepadanya bagaimana almahum temannya bisa mendeskripsikan pemandangan yang amat indah kepadanya jika ada tembok penghalang itu. Suster itu berkata kepada pria lumpuh itu, "Pria itu buta dan bahkan tidak mampu melihat tembok itu, mungkin dia ingin memberimu semangat hidup".

Author Unknown

Andai dunia banyak pria seperti itu.. Maka dunia akan terasa lebih berwarna.. :) 

Salam Admin,
=.=a

Pria Mabuk - Seorang pria mabuk masuk ke sebuah bar tempat para preman biasa berkumpul. Dia lalu duduk dan memesan beberapa merk bir terkenal. Ketika memperhatikan sekeliling dia melihat ada 3 pria bertubuh besar dan bertampang sangar sedang duduk di meja lain.


Pria mabuk itu kemudian berdiri dan berjalan terhuyung-huyung mendekati 3 preman tersebut. Dia mendekati pria yang paling sangar dan bertubuh paling besar, lalu menatap matanya sambil berkata, "Aku barusan ke rumah ibumu dan melihat dia memasak di dapur cuma memakai daster. Dia benar-benar wanita yang menggiurkan!"

Preman itu menatap pria mabuk tersebut tapi dia tidak melakukan apapun. Kedua temannya heran karena jangankan dihina seperti itu, ditatap lebih dari 3 detik saja biasanya akan jatuh korban.

Pria mabuk itu kembali mendekatkan wajahnya ke preman bertubuh besar itu dan berkata sambil tersenyum, "Aku jadi tidak tahan dan langsung menyergapnya dari belakang. Di lantai dapur itu aku lampiaskan hasratku!"

Kali ini teman preman itu ikut naik darah tapi anehnya preman itu sendiri masih tenang dan cuma balas menatap pria mabuk tadi.

Sekali lagi si pemabuk mencondongkan badannya dan berbisik ke telinga preman itu, "Dan kamu tahu? Ibumu menyukainya! hehehehehe..."

Karena tak tahan lagi, preman itu lalu berdiri dan menarik pemabuk itu ke dekatnya, dia menatap matanya, dan berkata...

"Pa, papa mabuk.. Lebih baik papa pulang saja.. Eike kan jadi malu sama temen-temen"


Baca Cerita Lainnya:
Motivasi - Bola Lampu
Motivasi - Kisah Pernikahanku
Motivasi - Waktu Untuk Keluarga


Salam Admin,
=.=a

Thursday, December 19, 2013

Ketika ingin memodifikasi rumahnya, seorang pria terpaksa harus melepaskan bingkai foto yang tergantung di dinding rumahnya. Ketika pria itu hendak menurunkan bingkai foto tersebut, dia melihat seekor cicak tersangkut di belakang foto tersebut, kakinya tertusuk oleh paku yang menancap di bingkai foto itu.

Pria itu heran karena cicak itu masih hidup. Bingkai foto itu sudah tergantung selama 10 tahun, dan tidak ada orang yang pernah melepaskannya. Bagaimana bisa cicak itu masih hidup tanpa makanan dan minuman selama 10 tahun??. Sungguh aneh... Rasa penasaran pun menyelimutinya. Jadi dia memutuskan untuk tidak menurunkan bingkai foto itu dan terus mengamati cicak tersebut.

"Apa yang dia makanan dan minum selama 10 tahun ini?", kata pria itu dalam hati. Tak lama kemudian muncul seekor cicak lain, dan dia memberikan makanan bagi cicak yang tersangkut itu. Cicak itu dengan setia memberi makanan pada cicak yang sangkut itu selama 10 tahun tanpa kehilangan harapan pada pasangannya itu. Sungguh cinta yang amat mulia yang ditunjukkan makhluk kecil itu. Bagaimana dengan anda?

Salam Admin,
=.=a

Jika Cinta..

     Seorang remaja laki-laki terus mengikuti seorang gadis yang jelita seperti seekor lebah hendak mengisap madu. Gadis itu pun merasa terganggu dan ia lalu bertanya kepada anak lelaki tersebut, "Kenapa kamu mengikutiku mau ku kentut ya?". "Kamu sangat cantik seperti artis idolaku mpok atik dan aku jadi suka padamu", jawab anak laki-laki itu dengan tegas. "Tapi kamu belum melihat temanku. Dia lebih cantik dariku mukanya mirip Omas, dan sekarang dia ada dibelakangmu", jawab sang gadis. Anak laki-laki tersebut segera menoleh ke belakang namun dia tidak melihat apa-apa. Gadis itu kemudian berkata, "Jika kamu benar-benar menyukaiku seharusnya kamu tidak akan menoleh ke belakang".

(Kena lu kan.. dalam ga dibilang gitu ma cewek?)



Menyeberangi Jurang

     Ada seorang anak beserta ayahnya ingin menyebrangi sebuah jurang, mereka harus melewati sebuah jembatan yang sudah brobok, dan jika salah langkah sembilan nyawa pun tidak bakal cukup. Sang ayah khawatir akan keselamatan anaknya, jadi dia berkata kepada anaknya, "Pegang tangan ayah baik-baik jadi kamu tidak akan terjatuh". Tapi anaknya membantah dan dia bilang kepada ayahnya, "Tidak, aku ingin ayah yang memegang tanganku". "Loh? Apa bedanya?", heran ayahnya. Perbedaannya sangat drastis ayah. Jika aku yang memegang tangan ayah, dan sesuatu terjadi padaku. Ada kemungkinan aku bisa melepaskan peganganku dari tanganmu dan hanya aku yang akan celaka. Akan tetapi, apabila ayah yang memegang tanganku, aku yakin seburuk apapun kondisi nanti, ayah pasti tidak akan melepaskan tanganku.


Cinta Abadi

     Seorang istri selalu menerima bunga dari suami tercinta ketika suaminya pulang dari tempat kerja. Suatu hari sang suami meninggal dunia. Akan tetapi, sang istri tetap menerima bunga setiap harinya. Dia pun binggung karena dia tidak pernah selingkuh, jadi dia memutuskan untuk pergi ke toko bunga tersebut dan bertanya kepada pemilik toko itu. Dia terkejut ketika pemilik toko mengatakan bahwa sang suami telah membayar bunga untuk istrinya selama seumur hidup.


Persahabatan yang Kekar

     Seorang tentara meminta izin pada komandannya untuk menjemput temannya yang masih belum balik dari medan pertempuran. Komandannya menolak karena takut tentara itu akan mati. “Tidak ada gunanya kembali ke medan perang itu, temanmu itu pasti sudah mati”, kata komandannya dengan tegas. Tapi tanpa sepengetahuan komandannya, tentara itu pergi diam-diam dan satu jam kemudian dia kembali dengan luka yang sangat parah sambil membawa tubuh temannya yang sudah kehilangan nyawa. Komandannya sangat marah, “Aku sudah bilang bahwa dia sudah mati!! Sekarang aku akan kehilangan kalian berdua. Apakah kamu kesana untuk membawa mayat ini? HAH?”. Tentara yang terluka itu menjawab, Tidak pak. Ketika aku sampai ditempatnya dia masih hidup, dan dia berkata padaku, “Aku yakin kamu pasti akan datang”. Persahabatan itu tidak mengenal akan rasa takut. Bahkan mereka tidak sungkan untuk berkorban demi sahabat baiknya.

Yah.. kali ini admin posting beberapa cerita singkat.. semoga kalian menikmatinya..

Salam Admin,
=.=a

Monday, December 16, 2013

7 Kebiasaan Buruk yang Perlu Diubah Agar Hidup Lebih Berwarna

     Karena bosan posting cerita terus menerus. kali ini Admin memosting hal-hal yang setidaknya admin harap dapat memotivasi para pembaca. Salam Ngences Semuanya. =.=V


1. Berhentilah Menunda untuk Sukses
  Beberapa orang lebih memilih untuk tidur dan bermimpi akan kesuksesan mereka, ketika yang lain masih bangun dan bekerja keras untuk mengejar mimpinya. Kendalikan dirimu sendiri dan disiplinlah. Mengubah sesuatu secara instant memang susah, namun apa yang tidak kita mulai hari ini tidak akan selesai esok harinya. Janganlah menunda-nunda pekerjaanmu karena kemalasan akan menenggelamkanmu.

  Untuk maju itu simpel saja, yaitu kita jangan takut untuk memulai. Tidak berani mencoba maka tidak akan ada perubahan yang terjadi. Jadi mulailah untuk maju dan jangan biarkan garis finish membatasimu. Tetap fokus pada langkah pertama yang diambilmu, katakan pada dirimu sendiri, "Aku memilih untuk maju meski dengan langkah kecil yang mungkin belum sempurna". Langkah-langkah kecil itu akan semakin banyak dan kamu akan menyadari akan perubahan yang dibuat olehnya.
2. Berhentilah Menyalahkan Orang Lain dan Membuat Alasan Konyol
  Jangan menyalahkan orang lain atas apa yang kamu punya dan apa yang kamu tidak punya, atau menyalahkan apa yang kamu rasakan namun orang lain tidak. Ketika kamu menyalahkan orang lain atas apa yang kamu alami, berarti kamu telah menghindari tanggung jawabmu dan mengabaikan masalah.

     Berhenti menyalahkan orang lain dan bertanggung jawab atas kehidupanmu. Menyalahkan orang lain hanyalah alasan untuk melarikan diri dari masalah. Membuat suatu alasan palsu juga bukanlah suatu pilihan yang benar, karena alasan palsu merupakan awal dari suatu kegagalan. Hanyalah dirimulah yang berhak bertanggung jawab atas pilihan dan keputusan yang kamu ambil dalam hidupmu.
3. Berhentilah Untuk Menghindari Perubahan
  Jika perubahan itu tidak ada, maka kita tidak akan melihat matahari terbit keesokan harinya. Sebagian besar dari kita merasa nyaman dengan kondisi kita saat ini meskipun dunia terus dan terus berubah. Belajar untuk menerima perubahan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kebahagiaan dan kesuksekan kita kedepannya.

  Dan satu lagi, bagaimanapun baik atau buruknya kondisi saat ini, kondisi itu tidak akan bertahan lama. Karena suatu saat pasti akan berubah. Hal itulah yang wajib kamu jadikan patokan. Terimalah dan kamu akan sadar bahwa perubahan itu terjadi karena suatu alasan. Perubahan tidak selalu mulus pada awalnya, namun percayalah pada akhirnya kamu akan memperoleh hasil yang tidak sia-sia.
4. Berhentilah Merendahkan dirimu sendiri
  Pikiran merupakan alat yang hebat jika digunakan dengan benar, namun jika salah digunakan akan mengakibatkan sesuatu yang sangat buruk. Secara tidak sadar kita selalu berbicara kepada diri kita sendiri dalam kepala kita. Akan tetapi kita tidak pernah sadar apa yang kita katakan dan apakah kata-kata tersebut mempengaruhi kinerja kita.

  Salah satu penyebab utama kegagalan adalah karena keraguan pada diri sendiri dan sifat yang selalu merendahkan diri sendiri. Cara untuk mengatasi pikiran yang negatif adalah dengan cara memotivasi diri sendiri, pikirkanlah seseorang yang kamu benci sebagai rivalmu. Terus memotivasi dirimu sendiri agar tidak kalah dari orang itu. Dan yakinkan bahwa dirimu lebih kuat dari rivalmu itu.
5. Berhentilah Mengkritik Orang Lain
  Jika kamu tidak ingin agar orang lain mengkritik kekuranganmu, maka jangan pernah mencoba untuk mengkritik kekurangan orang lain.

     Jika kamu merasa nyaman dengan kekuranganmu. Maka kamu tidak akan merasa tersinggung atau terganggu dengan kekurangan orang lain.

  Berhentilah mempermasalahkan kekurangan yang kamu lihat pada orang lain, dan fokus untuk memperbaiki kekurangan yang kamu miliki. Sibukkan dirimu sendiri untuk memperbaiki kekuranganmu sehingga kamu tidak ada waktu untuk mengkritik orang lain.
6. Berhentilah Lari dari Permasalahan dan Ketakutanmu.
     Jika semua orang memperlihatkan padamu masalah-masalah yang mereka hadapi, maka aku yakin kamu akan segera menyelesaikan masalahmu sendiri tanpa rasa ragu. Karena di dunia ini, bukan hanya dirimu yang mengalami masalah. Masih banyak orang yang menghadapi masalah yang lebih berat dibanding kamu. Hadapilah masalahmu tanpa rasa takut, dan pastikan dirimu tidak lari. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalahan adalah menghadapinya. Meskipun terkadang masalah itu sangat sulit, namun kamu tidak sendirian di dunia ini. Kamu bisa meminta nasihat dari orang yang lebih ahli, ataupun mencari solusi sendiri.

  Satu hal lagi yang amat merepotkan, yaitu Ketakutan. Karena dia selalu menghalangimu untuk mengambil suatu resiko ataupun keputusan. Dia membuat suatu batasan pada ruangan kecil dimana kamu merasa sangat nyaman disana. Hidupmu bukan hanya berada di ruangan kecil tersebut. Kamu harus punya keberanian untuk melangkah dari ruangan kecilmu dan keluar ke ruangan yang lebih besar yang dapat menampung bakat alamimu.
7. Berhentilah Menjadi Seseorang yang Bukan Dirimu.
     Dalam hidup ini, salah satu tantangan terbesar adalah untuk menjadi diri sendiri ketika orang-orang disekitarmu terus memaksamu untuk menjadi orang lain. Seseorang terus dipaksa untuk tampil lebih cantik, atau dipaksa untuk selalu lebih pintar dibanding yang lain, dll. Tapi satu hal yang pasti, bahwa mereka tidak akan pernah menjadi sepertimu.

     Kamu tidak perlu berubah menjadi pribadi yang lain agar orang menyukaimu. Jadilah dirimu sendiri, maka pasti akan ada orang yang akan menyukaimu apa adanya. Dan kamu juga akan lebih mencintai dirimu sendiri.

     Semoga adik-adik, kakak-kakak, ibu-ibu, bapak-bapak,dll,dll. dapat termotivasi dan menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak usah langsung berubah juga tidak apa-apa. yang penting berusaha, semua itu ada prosesnya. hari ini kita mulai moga-moga besok bisa selesai. Sekian motivasi ini, Sampai jumpa di cerita lainnya.

Salam Admin,
=.=a

Seorang pria yang amat miskin tinggal bersama istri tercintanya di kampung halaman mereka.

Suatu hari, istrinya yang mempunyai rambut panjang yang amat indah menyuruh pria itu untuk membelikannya sebuah sisir agar rambutnya bisa tertata dengan rapi. 

Ketika pria miskin itu berangkat untuk pergi bekerja, dia singgah di sebuah toko jam lalu dia menjual jam tangannya yang usang dengan harga yang murah, kemudian dia pergi membeli sebuah sisir dengan uang tersebut.

Siang hari itu, dia kembali ke rumahnya dengan membawa sisir yang diinginkan istrinya. Ketika dia membuka pintu, dia terkejut ketika melihat rambut istrinya menjadi pendek. Istrinya telah menjual rambut kebanggaan-nya dan memegang sebuah jam tangan yang baru di tangannya. 

Airmata mengalir tak henti dari mata mereka. Bukan karena kesedihan akan kemiskinan mereka. Tapi karena cinta mereka yang saling berbalas satu sama lain.

"Mencintai seseorang adalah hal yang sengsara. Dicintai seseorang merupakan sesuatu yang bangga. Tapi mencintai dan dicintai oleh seseorang yang kamu cintai adalah segalanya"

Baca Cerita Lainnya:
Karangan Sendiri - Kisah Seekor Kucing
Karangan Sendiri - Gadis Pujaan Hatiku
Motivasi - Makna Kehidupan

Salam Admin,
=.=a 

Sunday, December 15, 2013

Orang itu tampak menakutkan. Dia duduk diatas rumput beralaskan sebuah karton, ditemani oleh seekor anjing dan terdapat tatto disekujur tubuhnya dari leher hingga kedua lengannya. Di dekatnya ada sebuah pesan yang ditulis disebuah karton yang bertuliskan, "Aku tersesat dan kelaparan, adakah yang bisa menolongku?".


Aku menghentikan mobil van ku, dan aku melihat orang ini lewat kaca spion mobilku. Pria itu tampak mengerikan dengan tatto ditubuhnya. Tapi jika diperhatikan lebih seksama, pria itu kelihatan tidak begitu tua, umurnya tampak sekitar 40 tahunan. Dia memakai sebuah ikat kepala berlogo bajak laut. Siapapun yang melihat pria ini, pasti akan berpikir kalau dia itu sangat kasar karena jenggotnya panjang dan tidak terurus. Tidak ada orang yang berhenti untuk menyapanya, aku melihat pengendara lain melihatnya sekejap dan kemudian segera memalingkan wajahnya. 

Hari itu sangat panas. Dari mata pria itu aku bisa melihat kesedihan dan kelelahannya yang dirasakannya. Keringat bercucuran dari wajahnya. Ketika aku duduk santai di dalam mobilku yang ber-AC. Tiba-tiba aku teringat akan beberapa kata di dalam kitab suci yang kubaca hari ini. "Segala hal baik yang kamu lakukan untuk makhluk lain, berarti kamu telah berbuat kebaikan untuk diriku".

Aku pun mengeluarkan dompetku dan mengeluarkan seratus ribu rupiah. Anakku yang berusia 12 tahun, Andi, tahu apa yang mau kulakukan. "Bolehkah aku yang memberikan uang ini padanya ibu?" katanya padaku.

"Baiklah. Tapi hati-hati ya nak". Aku memperingatinya dan memberikannya uang tersebut. Aku melihat di kaca spion dia berlari ke arah pria itu, dan dengan senyumnya yang manis dia menyerahkan uang itu padanya. Aku melihat pria itu kaget, kemudian dia berdiri dan mengantongi uang tersebut. "Pintar nak", kataku dalam hati. Setidaknya hari ini dia dapat menikmati makanan yang lezat. Aku merasa sangat puas, dan bangga akan diriku sendiri yang telah berbuat hal yang bijak.

Ketika Andi kembali ke dalam mobil, dia menatapku dengan sedih, dia berkata, "ibu, badan anjing itu sangat panas dan ternyata pria itu sangat ramah". Aku tahu aku harus melakukan sesuatu.

"Pergi ke pria itu dan katakan padanya untuk menunggu, kita akan kembali 15 menit kemudian", Aku berpesan pada Andi. Dia segera melompat keluar dari mobil dan berlari menuju pria bertatto itu. Aku melihat ekspresi wajah muka itu sepertinya terkejut, tapi dia sepertinya setuju. Hatiku terasa begitu ringan. 

Kami kemudian pergi ke toko terdekat dan memilih beberapa hadiah untuk diberikan kepada pria bertatto itu. "Jangan pilih barang yang terlalu besar, dan juga jangan terlalu berat. Pilih barang yang bisa dibawanya kemana-mana". Kataku kepada Andi. Akhirnya kami siap memilih hadiah kami. Kami membeli sekaleng makanan anjing, sebuah mainan yang berbentuk seperti tulang, dua botol air (satu untuk anjing dan satu lagi untuk pria bertatto), dan beberapa roti bungkus untuk menghentikan rasa lapar mereka.

Kami bergegas kembali ke tempat dimana pria itu menunggu. Dan dia masih disana, masih duduk dan menunggu kedatangan kami. Dan masih tidak terlihat orang berhenti untuk menyapanya. Dengan perasaan yang agak takut, aku meraih tas belanjaan kami dan keluar dari mobil. Andi juga ikut turun sambil membawa hadiah yang dipilihnya. Ketika kami berjalan mendekatinya, aku merasa agak gugup, dan berharap semoga pria ini bukan pria yang jahat. 

Aku melihat kearah matanya dan melihat sesuatu yang membuatku terkejut dan malu akan penilaianku terhadap pria itu sebelumnya. Aku melihat dia menangis, Dia kelihatannya berusaha untuk menahan airmatanya, namun airmata itu tetap mengalir. Aku berpikir, "Apakah pria ini tidak pernah mendapatkan perhatian seperti ini sebelumnya?". Aku berkata padanya semoga hadiah kami tidak terlalu berat dan kami menunjukkan apa yang kami beli untuknya. Dia berdiri mematung, seperti seorang anak yang berdiri dibawah pohon natal. Aku merasa bahwa kontribusiku ini tidak seberapa, namun ketika aku mengeluarkan botol minuman, dia segera merampas botol minuman itu seakan itu adalah emas murni dan berkata padaku bahwa dia bahkan tidak mempunyai air bersih untuk diberikan pada anjingnya. Kemudian dia memberikan anjingnya beberapa tegukan dan meletakkan botol itu perlahan. Dia kemudian menatap wajahku. Bola matanya tampak sangat biru. Aku meneteskan airmata ketika dia berkata, "Nyonya, aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan untukmu". Kemudian dia meletakkan kedua tangannya di ikat kepalanya dan menangis. Pria ini, Pria yang kuanggap menakutkan ini ternyata begitu lembut dan rendah hati.

Aku tersenyum sambil menangis dan berkata, "Tidak usah melakukan apapun". Kemudian aku melihat tatto yang ada di lehernya bertulis, "berjuanglah ibu".

Setelah kami kembali ke mobil kami, aku melihatnya berlutut sambil merangkul anjingnya, mencium hidung anjingnya dan tersenyum. Aku melambai tanganku pada pria itu dan kemudian aku menangis lagi sambil pergi meninggalkan pria itu. 

Andi kemudian melihatku dan berkata dengan manis, "Ibu.. Hatiku serasa sangat senang sekarang". 

Aku berpikir dalam hatiku. Aku punya rumah, aku punya suami dan anak yang begitu menyayangiku, aku mempunyai tempat tidur yang dilindungi sebuah atap yang cantik. Tapi kemudian aku bertanya-tanya kepada diriku sendiri, dimana pria itu akan tidur malam ini?

Meskipun tampak seolah-olah kami membantu pria itu tanpa memperoleh apa-apa. Tapi sebetulnya pria itu telah memberikan kami sebuah hadiah yang tidak pernah kami lupakan. Dia mengajarkan bahwa tidak peduli bagaimana tampak luar seseorang, namun didalam diri masing-masing terdapat jiwa yang berhak untuk memperoleh kebaikan, serta kasih sayang dari orang lainnya. Itulah hadiah berkesan yang diberikannya.   

Baca Cerita Lainnya..........
Salam Admin,
=.=a








Cerita kali ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Bob Butler yang kehilangan kedua kakinya pada tahun 1965 akibat terkena ranjau di Vietnam. Ketika dia kembali ke kampung halamannya, dia dianggap sebagai seorang pahlawan. Dua puluh tahun kemudian, dia kembali menunjukkan jiwa kepahlawanannya.

Bob yang bekerja di sebuah bengkel di sebuah kota kecil di Arizona, Amerika Serikat. Pada siang hari yang terik, dari suatu rumah terdengar seorang wanita menjerit histeris. Bob mulai menjalankan kursi rodanya dan mengarah ke halaman belakang rumah wanita tersebut, akan tetapi terlalu banyak semak-semak yang menghalangi rumah wanita itu dan menghadang kursi roda bob untuk lewat. Jadi dia memutuskan untuk turun dari kursi rodanya dan dia mulai merangkak melewati semak-semak itu.

"Aku harus sampai disana", kata bob, "Tidak peduli meski aku harus terluka oleh semak-semak ini". Ketika Bob melewati semak-semak itu, dia melihat sebuah kolam renang, dan ada seorang anak berusia 3 tahun yang bernama Stephanie Hanes tenggelam di dasar kolam. Gadis kecil itu dilahirkan tanpa memiliki lengan. Saat bermain di halaman dia terjatuh ke kolam dan dia tenggelam. Ibunya hanya berdiri mematung dan tampak panik. Bob segera menyelam ke dasar kolam dan mengangkat anak kecil itu ke atas air. Wajah gadis kecil itu terlihat biru, Jantungnya tidak berdetak!! dan dia tidak bernafas. 

Bob kemudian segera memberikan nafas buatan kepada anak kecil itu. Sementara ibu Stephanie segera menelepon ambulans. Akan tetapi, semua ambulan sedang bertugas saat itu. Seakan tak berdaya lagi, ibu Stephanie pun menangis dan menyandar di bahu Bob. 

Bob terus memberikan nafas buatan, sambil perlahan dia mulai menenangkan ibu Stephanie. "Jangan khawatir, Aku adalah tangannya ketika membantunya keluar dari air. Sekarang aku akan menjadi jantungnya. Jika bersama kita pasti mampu". Kata Bob.

Beberapa detik kemudian gadis kecil itu tiba-tiba batuk dan memuntahkan air yang ditelannya. Perlahan dia mulai sadar kembali dan mulai menangis. Mereka bertiga saling berpelukan sangkin senangnya. Kemudian ibu gadis itu bertanya, "Bagaimana kamu tahu dia akan baik-baik saja?". "Sebenarnya Aku tidak tahu, tapi aku yakin", Jawab Bob. Karena dulu ketika kedua kaki ku meledak akibat ranjau di medan perang. Kukira aku akan mati saat itu juga, karena aku hanya sendirian disana tidak ada orang lain yang bisa membantuku. Tapi kemudian seorang gadis vietnam muncul. Dia menyeret tubuhku ke desanya. Dia berbisik dengan bahasa inggris yang kaku, "Tenanglah, kamu tidak akan mati. Aku akan menjadi kakimu. Jika bersama kita pasti mampu". Kata-kata gadis itu memberiku harapan dan aku ingin melakukan hal yang sama untuk gadis kecil ini.

Ada kalanya saat dimana kita tidak mampu untuk berdiri sendiri. Ada saat dimana kita membutuhkan seseorang untuk menjadi kaki, tangan, dan teman kita.

Salam Admin,
=.=a




  

Saturday, December 14, 2013

Kakekku suka untuk mengirimkan aku surat. Isinya sangat memotivasi pikiranku dan aku yakin semua teman-temanku juga akan menyukainya. Kakek juga sangat suka mengirimkan surat kepada semua karyawannya. Surat itu sangat menginspirasi mereka untuk menjadi lebih baik. Dan kini saatnya aku untuk menyebarkan pesan itu untuk seluruh dunia.


Suatu hari ketika semua karyawan sampai di kantor, mereka melihat sebuah saran dengan tulisan yang besar di pintu masuk, yang isinya…..

"Kemarin seseorang yang menghambat perkembangan karir anda dalam perusahaan ini telah meninggal. Kami mengundang anda semua untuk ikut berkabung di ruangan yang telah disiapkan di ruang aula".

Pada awalnya, semua orang merasa sedih karena telah kehilangan salah satu rekan kerja mereka. Akan tetapi kemudian mereka merasa penasaran siapakah pria yang telah menghambat perkembangan karir rekan-rekannya di perusahaan.

Aula itu sampai begitu ramai, sampai-sampai petugas keamanan diperintahkan untuk mengendalikan massa yang ada di dalam ruangan. Ruangan itu semakin ramai karena orang-orang tak henti-hentinya berdatangan.

Ada yang berpikiran, siapakah orang yang telah menghambat perkembangan karirku? Yah.. setidaknya orang itu telah meninggal.

Satu per satu karyawan maju mendekati peti mati tersebut, dan ketika mereka melihat ke dalam peti mati itu. Mereka terkejut dan kemudian terdiam seperti seseorang telah menyentuh jiwa mereka yang paling dalam. Ada sebuah cermin yang diletakkan di dalam peti mati. Orang-orang yang melihat ke dalam peti mati itu akan melihat diri mereka sendiri.

Dan di dekat cermin itu, ada sebuah pesan yang berisi…

Hanya ada seseorang yang mampu mengatur perkembangan karirmu. Dan itu adalah dirimu sendiri. Kamulah orang yang bertanggung jawab atas hidupmu. Kamu jugalah yang menentukan kebahagiaan dan kesuksesanmu. Dan hanya kamulah yang mampu memotivasi dirimu sendiri.

Hidupmu tidak akan berubah walaupun bosmu berubah, ketika teman-temanmu berubah, ketika orangtua anda berubah, ketika pasangan anda berubah.  Hidupmu hanya akan berubah ketika dirimu sendiri berubah. Kesuksesanmu tidak ditentukan oleh orang lain. Suatu saat kamu akan sadar bahwa kamulah orang yang bertanggung jawab atas hidupmu.

Perbaiki sifatmu, jaga dirimu sendiri. Jangan takut akan rintangan, kemustahilan, dan kekalahan. Jadilah pemenang, dan bentuklah karaktermu sendiri. Kuburkanlah dirimu yang kamu anggap gagal dan hiduplah sebagai pribadi yang baru".

Ada pepatah yang mengatakan.. Jika telur di pecahkan dari luar, maka satu kehidupan akan hilang. Akan tetapi jika telur itu dipecahkan dari dalam, maka sebuah kehidupan baru dimulai. Semua hal yang baik dimulai dari dalam. 
Salam Admin,
=.=a

Friday, December 13, 2013

Ketika Masa SD

Dikelas itu, aku menatap gadis yang ada di sebelahku.. Dialah sahabat baikku, rambutnya panjang, halus...dan aku berharap kalau dia dapat menjadi milikku. Tapi kurasa dia tidak pernah berpikir sebaliknya. Ya, aku tahu akan hal itu. Sewaktu kelas berakhir, dia berjalan ke arahku dan meminta catatan yang lupa dicatatnya kemarin. Aku memberikan beberapa tumpuk catatanku padanya, dan dia mengucapkan terima kasih sambil mengecup pipiku. Aku ingin memberitahu perasaanku padanya. Aku ingin dia tahu...bahwa aku tidak ingin hanya menjadi sekedar sahabat baginya. Aku menyukainya tapi aku tidak berani memberitahunya. Aku tak tahu kenapa..


Ketika Masa SMP

Ketika itu teleponku berbunyi. Ketika kulihat, rupanya dia yang meneleponku. Dia menangis.. Ketika kutanya ada apa. Dia bercerita bahwa pacarnya telah memutusinya. Dia menyuruhku untuk datang ke tempatnya karena dia tidak ingin sendirian saat itu. Jadi aku segera ke rumahnya.. Saat aku duduk disampingnya di atas sebuah sofa. Aku menatap matanya yang lembut dan berharap andai dia itu milikku.. Kami melewati waktu dengan menonton film di rumahnya. Dan tak terasa dua jam telah berlalu, dan dia memutuskan untuk tidur. Dia menatap wajahku, kemudian mengucapkan terima kasih lalu dia mengecupku di pipiku. Aku ingin sekali memberitahunya.. memberitahu betapa aku menyukainya. Tapi kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutku. Aku hanya menganguk dan kembali ke rumahku. 

Ketika Masa SMA

Sehari sebelum hari kelulusan kami, dia berjalan ke lokerku dan berkata, “Teman kencanku sakit”.  Jadi hari ini aku bebas. Yahh.. Kami membuat sebuah janji, apabila kita berdua tidak mempunyai teman kencan ketika malam kelulusan kami, maka kita berdua akan pergi berkencan sebagai seorang teman. Dan ternyata malam itu kami pun pergi bersama.

Di Malam Kelulusan kami

Setelah kami pulang dari kencan (yah.. bisa dibilang begitu). Aku pun mengantarnya hingga pintu depan rumahnya. Aku menatap wajahnya.. Dia pun tersenyum padaku, kemudian dia menghampiriku dan mengecup pipiku. Saat itu aku merasa ingin sekali menjadikan gadis ini milikku, tapi aku tahu kalau dia tidak pernah menaruh hati padaku. Aku takut kedekatan kami akan hilang jika aku mengatakan isi hatiku. Jadi aku mengurungkan niatku.

Di Hari Kelulusan

Hari demi hari.. Minggu demi minggu.. dan bahkan bulan demi bulan.. Tak terasa bahwa hari ini merupakan hari kelulusan angkatanku. Aku melihatnya dari bawah, wajah yang anggun. Dia seperti seorang malaikat ketika berjalan diatas panggung untuk menerima diplomanya. Setelah acara kelulusan selesai, dan satu persatu orang mulai hilang. Dia datang ke tempatku dengan memakai baju dan topi kelulusannya. Dia menangis ketika aku memeluknya, dan kemudian dia mengangkat kepalanya dari bahuku dan berkata, “Terima kasih.. kamulah sahabat baikku”. Dan dia memberiku sebuah kecupan di pipi. Aku ingin memberitahu perasaan ini akan tetapi aku tidak mau keegoisanku ini menghancurkan persahabatan yang telah kita jalani bertahun-tahun ini. Jadi kubiarkan saja berlalu.

Beberapa Tahun Setelahnya

Saat ini aku berada di sebuah gereja. Aku duduk di sebuah bangku penonton dan melihatnya menikahi orang yang dicintainya. Aku melihatnya mengatakan “Aku bersedia” dan siap untuk menjalani kehidupan barunya. Ketika aku hendak pergi, dia melihatku dan dia pun memanggilku. “Wahh... Kamu datang!! Terima kasih banyak”. Dia memberiku sebuah kecupan di pipiku. Aku ingin sekali wanita ini menjadi pendamping hidupku. Tapi kurasa dia tidak pernah berpikir begitu. Aku ingin mengatakan isi hatiku. Namun semua telah berlalu. Aku hanya dapat memberikan restuku.

Beberapa Tahun Telah Berlalu

Aku menatap peti mati yang didalamnya adalah sahabat baikku. Mereka membacakan buku diary yang ditulisnya ketika masih SMA. Inilah yang tertulis disana... “Aku menatap wajahnya.. Berharap bahwa laki-laki itu dapat menjadi milikku.. Tapi kurasa dia tidak pernah berpikir sebaliknya.. Aku tahu itu.. Tapi, aku hanya ingin mengatakan padanya.. Aku ingin dia tahu...bahwa aku tidak ingin hanya sekedar menjadi sahabatnya. Aku menyukainya, namun entah kenapa aku tidak berani mengatakannya. Aku hanya dapat berharap dia mengatakan bahwa dia menyukaiku”. 

Aku juga berharap aku dapat mengatakannya pada saat itu....... Airmata menetes dari mataku.....

Beristirahatlah dengan tenang Cinta Pertamaku..

Salam Admin,
=.=a


Thursday, December 12, 2013

Seorang pedagang menyuruh anaknya untuk pergi ke barat mencari kitab suci? bukan, dia menyuruh anaknya untuk menanyakan rahasia untuk memperoleh hidup yang bahagia dari seorang raja bijaksana yang tinggal di sebuah istana megah yang terletak di gurun sahara.


Pemuda itu berjalan melalui gurun selama 40 hari, dan akhirnya dia sampai di sebuah istana yang megah. Disanalah tempat sang raja tinggal.

Sesampainya disana, pemuda itu memasuki sebuah ruangan dan melihat banyak sekali pedagang yang datang dan pergi, banyak sekali orang yang saling berbincang satu sama lainnya. Dan tampak sebuah meja besar yang penuh dengan hidangan yang lezat.

Pemuda itu melihat ke segala arah untuk mencari sosok sang raja, dan ternyata raja itu sedang berbicara dengan setiap orang di ruangan tersebut, sehingga pemuda itu harus menunggu selama dua jam sampai akhirnya tiba gilirannya.

Dengan penuh kesabaran raja itu mendengar alasan kedatangan pemuda itu. Dia memberitahu pemuda itu bahwa dia tidak punya waktu untuk menjelaskan padanya rahasia untuk memperoleh hidup yang bahagia.

Maka dari itu dia menyuruh pemuda itu untuk berjalan-jalan disekitar istana dan kembali dalam kurun waktu dua jam.

"Namun sebelum kamu pergi, aku ingin kamu melakukan suatu hal", kata sang raja. Dia kemudian memberikan sebuah sendok teh kepada pemuda itu, kemudian dia meneteskan dua tetes minyak diatas sendok itu. "Sambil kamu berkeliling, bawalah sendok ini, dan jangan biarkan minyaknya tumpah setetespun".

Pemuda itu pun mulai berkeliling di istana tersebut, matanya tetap terfokus pada sendok. Sampai akhirnya dua jam telah berlalu, dan minyak yang ada di sendok itu tidak menetes sedikitpun karena terus di jaganya. Pemuda itu pun kembali ke hadapan sang raja. 

"Bagaimana jalan-jalannya? apakah kamu melihat foto wanita telanjang yang tergantung di ruang makanku?, apakah kamu melihat kebun nan indah yang dibuat oleh tukang kebunku sampai terberak-berak selama 10 tahun?, apakah kamu melihat dua ekor singaku yang siap menerkam-mu?"  

Dengan sangat malu, pemuda itu mengaku bahwa dia tidak melihat apa-apa. Karena dia terlalu fokus pada sendok yang dipercayakan raja padanya.

"Kembalilah dan lihat keajaiban yang ada di istanaku, tapi lupakan untuk berkeliling di kandang singaku jika masih ingin hidup", kata sang raja. "Jangan mempercayai seseorang jika kamu tidak tahu isi rumahnya".

Sekarang pemuda itu merasa lebih nyaman, sambil membawa sendok yang ditetesi dua tetes minyak, pemuda itu kembali berkeliling di istana tersebut. Kali ini pemuda itu memperhatikan semua karya seni yang tergantung di dinding dan langit-langit istana. Sesuatu mengeras ketika dia melihat foto wanita telanjang di ruang makan istana tersebut. Dia juga melihat sebuah kebun yang amat indah, dia pun menikmati keharuman bunga dan panorama yang ada di kebun itu. Kali ini dia sangat menikmati semua hal yang ada di istana tersebut kecuali kandang singa. Setelah dua jam berlalu, dia pun kembali menghadap sang raja.

"Bagaimana jalan-jalanmu sekarang, apakah lebih seru?", tanya sang raja kepada pemuda itu. "Wah.. sungguh menarik semua hal yang ada di istanamu tuan". Jawab pemuda itu. "Tapi dimana tetesan minyak yang kupercayakan padamu?" tanya sang raja kembali.

Pemuda itu melihat ke arah sendoknya, dan dia menyadari kalau dia telah menumpahkan tetesan minyak tersebut. 

"Yah.. Itulah saran yang dapat kuberitahu padamu", kata raja bijak itu. Rahasia untuk hidup bahagia terletak pada keseimbangan hidupmu. Jangan terlalu fokus hanya pada hal-hal yang kamu sukai dan melupakan hal-hal yang kurang kamu sukai. Kamu harus dapat menyeimbangkan keduanya agar kehidupanmu berjalan lebih baik.

Diambil dan direvisi dari buku The Alchemist | by Paul Coelho
Salam Admin,
=.=a





  
Ketika aku baru sampai di rumah, istriku segera menghampiriku dan mengajakku untuk makan bersama. Aku memegang tangannya dan berkata, "Aku punya sesuatu hal yang ingin kuberitahu padamu". Dia kemudian tertunduk dan memakan makanannya dengan cepat, untuk kesekian kalinya aku melihat kekecewaan dari mimik wajahnya.


Setelah itu dia terdiam, suasana pun menjadi hening dan aku jadi tidak tahu harus berkata apa. Akan tetapi aku harus memberitahu apa yang ada di benakku ini. Aku ingin bercerai dengannya. Jadi, aku memancing topik itu pelan-pelan.

Namun sepertinya dia tidak terpengaruh dengan kata-kataku, dia bertanya padaku dengan suara yang halus, "Kamu sepertinya ingin menceraikanku, kenapa?"

Aku menghindari pertanyaannya. Hal itu membuatnya marah. Dia melempar sendoknya dan berteriak padaku, "Kamu bukan laki-laki gentle!". Malam itu, kami sama sekali tidak saling berbicara. Dia menangis, aku tahu kalau dia pasti penasaran apa yang terjadi dengan pernikahan kami yang sudah berjalan 10 tahun ini. Tapi aku tidak dapat memberinya alasan yang tepat untuk hal ini. Aku tidak lagi mencintainya seperti dulu. Sekarang hatiku terbuka untuk wanita lain bernama Betty. Yang tersisa untuknya hanyalah rasa kasihanku.

Dengan perasaan yang amat bersalah, aku menandatangani surat cerai dimana istriku akan memperoleh rumah, mobil kami, dan 30% saham dari perusahaanku.

Dia memandanginya sekilas dan mengoyaknya menjadi beberapa bagian. Wanita yang telah hidup bersamaku selama 10 tahun kini terasa seperti orang asing bagiku. Aku merasa bersalah karena telah merengut waktu, tenaga, dan perhatian yang telah diberikannya, namun aku tidak bisa menarik kembali ucapanku ketika aku bilang padanya bahwa aku mencintai wanita lain bernama Betty. Akhirnya dia menangis histeris di hadapanku seperti apa yang telah aku kira sebelumnya. Bagiku, tangisannya itu adalah sebuah perpisahan. Ide perceraian yang sudah kupikirkan selama beberapa minggu ini tampak jelas sekarang.

Keesokan harinya, aku pulang larut malam dan kulihat dia sedang duduk di meja kerjanya dan menulis sesuatu. Aku tidak menyantap makan malamku dan langsung menuju ke kamar tidur, sekejap saja aku langsung tertidur karena kecapekan setelah melewati hari yang melelahkan dengan Betty. 

Ketika aku bangun keesokan harinya, kulihat dia masih duduk di meja kerjanya dan menulis sesuatu. Aku pura-pura tidak tahu dan membalikkan badanku kemudian tidur lagi.

Di pagi itu, dia memberiku kondisi perceraian yang dibuatnya. ia tidak menginginkan apapun dariku, namun dia meminta agar perceraian ini ditunda dulu selama satu bulan. Dia meminta agar kita berdua dapat berusaha hidup seperti biasanya selama satu bulan itu. Alasan dia meminta hal itu cukup sederhana, anak kami sedang menghadapi ujian kenaikan kelas dalam bulan ini, dan dia tidak ingin perceraian ini mengganggu konsentrasi anak kita. 
Hal itu dapat diterima olehku dan aku pun menyetujuinya. Tapi dia meminta satu permintaan lagi, dia meminta aku untuk mengingat kembali bagaimana caraku membawanya ke kamar pengantin pada hari pernikahan kami dulu.

Dia meminta agar selama satu bulan itu aku harus membopongnya keluar dari kamar tidur hingga ke pintu depan kami setiap paginya. Kupikir dia sudah gila. Akan tetapi, untuk membuat saat-saat terakhir kita lebih bermakna maka aku menerima permintaan anehnya itu.

Aku memberitahu Betty tentang syarat perceraian istriku. Dia kemudian tertawa dan berpikir hal itu hanya sia-sia. Karena trik apapun yang dipakainya pada akhirnya dia tetap harus bercerai denganku. 

Aku dan istriku tidak pernah melakukan kontak badan sejak aku mengajukan perceraian itu. Jadi ketika aku membopongnya keluar pada hari pertama, kami berdua tampak canggung. Anak kami menepuk punggungku dan berkata, "Wahh.. Ayah memeluk ibu dengan lengannya". Kata-katanya menusuk hatiku. Kubopong dia dari kamar tidur melewati ruang tamu, lalu keluar ke pintu depan. Dia menutupkan matanya dan berkata lembut, jangan memberitahukan anak kita tentang perceraian. Aku mengangguk, merasa agak menyesal. Lalu aku menurunkannya di luar pintu. Dia kemudian pergi menunggu bus untuk berangkat kerja. Setelah itu aku pun berangkat kerja,

Pada hari kedua, kami tidak merasa canggung lagi. Dia pun merebah di dadaku. Aku bisa mencium aroma harumnya. Ketika itu aku baru menyadari bahwa aku jarang sekali memperhatikan wanita ini. Dia tidak semuda dulu lagi. Ada kerutan halus di wajahnya, rambutnya pun mulai beruban!. Sesaat itu aku bertanya kepada diriku sendiri apa yang telah aku lakukan padanya.

Pada hari ketiga, ketika aku mengangkatnya, aku merasakan keintiman hubungan kami kembali lagi. Inilah wanita yang telah menghabiskan 10 tahunnya bersamaku.

Pada hari keempat dan kelima, aku menyadari bahwa keintiman hubungan kami telah tumbuh kembali. Aku tidak memberitahu Betty tentang hal ini. Tapi semakin hari aku semakin mudah untuk membopongnya, dia terasa begitu ringan. Mungkin latihan sehari-hari membuatku jadi lebih kuat.

Suatu pagi dia memilih pakaian yang akan dikenakannya. Kulihat dia mencoba beberapa gaun tapi tidak ada yang cocok. Lalu dia menghela nafas, semua gaunku terasa begitu longgar. Aku baru menyadari bahwa semakin hari dia semakin kurus, ohh.. Jadi itu kenapa dia begitu ringan ketika aku membopongnya di lenganku. 

Tiba-tiba aku tersadar... Dia telah menyimpan begitu banyak luka dan rasa sakit di dalam hatinya. Tanpa sadar aku mengulurkan tanganku dan kuelus kepalanya.

Anak kami tiba-tiba masuk dan berkata, "Ayah, saatnya untuk membawa ibu keluar". Baginya, melihat sang ayah yang sedang membopong ibunya merupakan moment yang amat penting. Istriku menyuruh anak kami untuk mendekat dan kemudian dia memeluknya dengan erat. Aku segera membalikkan wajahku sebab aku takut akan mengubah keputusanku. Aku kemudian membopongnya di lenganku, berjalan keluar dari kamar tidur, melewati ruang tamu. Tangannya yang lembut merangkul leherku. Aku memeluk badannya dengan erat dengan kedua lenganku, dan hal itu mengembalikan kenanganku akan hari pernikahan kami.

Berat badannya yang semakin ringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya di lenganku, tubuhku serasa tidak bisa bergerak selangkah pun. Anak kami pun duluan berangkat ke sekolah. Aku kemudian memeluknya dengan kuat dan berkata, "Aku tidak menyadari bahwa pernikahan kita begitu mesra".

Setelah itu aku segera berangkat ke kantor,. Kupacu mobilku secepatnya, begitu sampai di tempat, aku segera keluar dari mobilku bahkan aku lupa mengunci pintu mobil. Aku takut keterlambatan akan mengubah pemikiranku. Aku segera berlari ke ruangannya, dan Betty membukakan pintu untukku, kukatakan kepadanya, "Maaf Betty. Sepertinya aku ingin membatalkan perceraianku".

Dia melihat ke arahku, dia merasa heran, dan menyentuh dahiku. "Apakah kamu sakit?" tanya dia padaku. Aku menurunkan tangannya yang menempel di dahiku. "Maaf Betty, tapi aku membatalkan niatku untuk bercerai".

Betty tampak sangat terkejut. Dia memberiku sebuah tamparan yang keras, kemudian dia membanting pintu dan menangis. Aku tidak dapat berkata apa-apa, aku pun berjalan meninggalkan ruangannya.  

Ketika aku melewati toko bunga di pinggir jalan, aku teringat akan istriku jadi aku berjalan ke toko itu dan memesan karangan bunga untuknya. Karyawan toko itu bertanya apa pesan yang mau kutulis pada kartu yang akan diselipkan di karangan bunga itu. Aku tersenyum dan menulis, “Aku akan membopongmu setiap hari hingga ajal memisahkan kita”.

Sore itu ketika aku sampai di rumah, kubawa karangan bunga itu bersamaku. Perasaan senang ini tidak bisa menghentikanku untuk tersenyum sendiri. Kucari dia dilantai dasar rumahku namun aku tidak bisa menemukannya, kemudian aku pun naik ke lantai dua,  dan menemukan bahwa istriku telah menghembus nafas terakhirnya.

Tanpa sepengetahuanku istriku telah berjuang melawan kanker selama berbulan-bulan, dan aku terlalu sibuk menghabiskan waktuku bersama Betty sampai aku tidak menyadari akan hal itu. Dia tahu kalau dia akan meninggal, jadi dia melakukan yang terbaik agar setidaknya di mata anak kami, aku tetap merupakan seorang ayah yang baik.

Bukan berarti semua orang akan bahagia setelah diberikan rumah, mobil, maupun harta. Terkadang yang dibutuhkan mereka hanyalah hal yang kecil. Namun baginya hal itu sudah sangat membuatnya bahagia.  Hal kecil itu adalah perhatianmu. Dia cuma butuh kamu meluangkan waktu untuknya, mendengar ceritanya, mendukungnya. Hal kecil yang bahkan tidak membahayakan nyawamu. Terus lakukan hal-hal kecil itu untuk orang yang kamu sayangi dan jangan biarkan rasa sayang itu hilang karena kesibukanmu. Sekian salam dari Admin, sampai jumpa di postingan berikutnya.
Salam Admin,
=.=a

Tuesday, December 10, 2013

Namaku Wijoyo Alim, meski di cerita sebelumnya aku dijadikan gay dan dianggap tak penting, namun tidak usah pening, soalnya orangku itu easy going. Kawan kecilku menyukaiku, dia itu cowok namun suka memakai pakaian perempuan jadi kuanggap dia sinting. Ada seorang wanita yang ku anggap penting, dialah Kartining. Senyumannya manis namun orangnya tak langsing.

Pernah aku mencoba mengajaknya dating, akan tetapi dia terus menolakku dengan alasan perutku bunting, dia suka dengan pria yang langsing. Aku pun pening, dalam hatiku berkata, "tak adakah kaca di rumahmu yang hening?". Aku pun berusaha diet sampai terkencing-kencing. Namun semua usahaku tak berhasil aku tak langsing-langsing. Suatu hari kulihat dia mengejar-ngejar cowok yang bening. Ingin sekali cowok itu kubanting, untung saja otakku belum miring. Kulihat cowok itu tak menyukainya karena dia tidak bergeming, Kuhampiri mereka, kutarik tangan kartining, dan kuajak dia keliling.

Karena kutarik dia secara tiba-tiba dia memarahiku kambing, pertama aku tak peduli karena kuanggap garing. Namun karena dia keasikan, aku pun dibuatnya pusing tujuh keliling. Tapi semua itu hanya sementara karena begitu kuajak dia shopping, dan kubelikan dia anting, dia tak lagi memanggilku kambing. Malahan dia memanggilku Darling. Aku senang bukan main ingin rasanya aku berguling-guling, tapi kutakut nanti dia pikir aku sinting. 

Setelah itu, kami pun terus berdating. Tak segan-segan aku keluarkan uang yang kudapat sebagai seorang maling. Kuberi dia sebuah cincin permata yang blinking-blinking, matanya melotot sampai juling. Aku pun tertawa sampai terkencing-kencing. Sejak saat itu, dia melupakan cowok sebelumnya yang cuma menang langsing. Ketika berjumpa dia melemparnya dengan gasing. Aku tertawa sampai terguling-guling.       

Kuputuskan untuk menikahi gadis yang kuanggap penting. Kuberi dia mas kawin emas berkeping-keping. Ayah ibunya bahkan membuatnya jadi guling. Di hari pernikahan aku menjemputnya dengan mobil yang kucat kuning. Kulihat dia memakai anting yang kuberikan di kuping, serta gaunnya cantik bukan main dia terlihat seperti gajah ting-ting. Kami pun berangkat ke restoran yang sudah ku booking. Di mobil kuceritakan "Kisah Seekor Kucing", yang merupakan karangan seorang admin sinting. Begitu sampai di restoran yang kubooking, kulihat ayah ibunya sudah berdiri berdamping. Dipesta itu kunyanyikan lagu "Good Morning". Para tamu yang hadir sampai terbaling-baling. Padahal bagiku suaraku itu nyaring, jadi kuputuskan aku tak akan lagi menyanyi "Good Morning". 

Malam itu terasa hening. Aku seperti tidur di dua lapis springbed daging. Ketika kami hendak sleeping, springbed yang kami tiduri malah patah berkeping-keping. Kami terkejut bukan main, kulihat dia sampai terkencing-kencing. Kutepok jidatku yang licin. Kamilah pasangan yang tak langsing. Namun cinta kami tak kenal boring. Kami ingin berakhir happy ending, jadi cukup sampai disini cerita Wijoyo Alim dan Kartining. 

Terima kasih sudah membaca cerita yang tak penting, semoga cerita ini dapat mengembalikan tawamu yang garing. Sampai jumpa di cerita berikutnya yang tak kalah sinting. 

Salam Admin,
=.=a

Thomas Edison telah mencoba dua ribu material yang berbeda untuk menghasilkan bola lampu yang bagus. Namun semua hasilnya kurang memuaskan, asistennya pun mengeluh, "Semua pekerjaan kita sia-sia, dan kita tidak mempelajari apa-apa".

Thomas Edison menjawab dengan penuh percaya diri, "Tidak, kita telah melakukan banyak eksperimen, dan kita telah mempelajari banyak hal. Sekarang kita tahu bahwa ada dua ribu material yang tidak dapat digunakan untuk menghasilkan bola lampu yang baik".

"Tidak selamanya untuk mencapai sebuah keberhasilan maka kita harus terus menang, terkadang kekalahan dapat membuka jalan agar kita dapat mencapai kemenangan yang mutlak"

Salam Admin,
=.=a

Monday, December 9, 2013

Ingin Jadi Dokter

Seorang ayah bertanya kepada anak lelakinya, "Ketika kamu besar nanti nak, kamu ingin jadi apa?"
Anak itu berpikir sejenak, kemudian dia tersenyum dan menjawab, "Aku ingin jadi Dokter ayah".

Wahh.. Sungguh pekerjaan yang mulia, terus kenapa kamu ingin jadi dokter?

"Karena hanya profesi itulah yang bisa menyuruh wanita untuk melepaskan pakaiannya, serta memperoleh uang dari suami/pacarnya".


Wortel

"Hei bro, bagaimana kamu tahu bahwa wortel itu bagus untuk kesehatan mata?"
"Apakah kamu pernah melihat kelinci yang memakai kacamata?""
"Tidak"
"Baguslah"


Keahlian Seorang Dokter

Suatu hari seorang profesor ahli bedah sedang memberi ceramah di suatu sekolah kedokteran, profesor itu berkata, ''Ada dua hal utama untuk menjadi seorang ahli bedah. Pertama, harus mempunyai mental yang kuat, tidak boleh merasa jijik akan hal apapun".

Setelah mengatakan itu, profesor tersebut mengeluarkan sebuah mayat dan memasukkan jari tengahnya ke lubang anus mayat itu dan kemudian dia menjilat jarinya. Kemudian dia menyuruh semua anggota yang berada di kelas itu untuk melakukan hal yang sama. Meskipun merasa jijik, namun mereka semua melakukannya.

Satu persatu anggota yang ada di kelas itu pun memasukkan jari tengah mereka dan kemudian dengan terpaksa menjilati jari mereka. Ada yang bahkan sampai muntah.

"Dan yang kedua", kata sang profesor, "Kalian harus punya mata yang jeli dan teliti!. Aku memasukkan jari tengahku ke lubang anus mayat itu, tapi yang kujilat adalah jari telunjukku".


Gigi ke-4

Seorang suami membawa istrinya pergi ke Brastagi dengan menggunakan motor barunya, ketika mereka hendak menaiki tanjakan, motornya tidak cukup bertenaga untuk menaiki tanjakan tersebut. Seorang pengendara motor lain yang kebetulan lewat melihat sang suami memasang gigi-4 pada motornya, maka dia pun menegurnya,"Pak, kalau mau naik tanjakan itu bagusnya pakai gigi-1, jangan gigi-4". Dengan lantam sang suami menjawab, "Bodoh kau nak, gigi-4 aja gak narek cemana mau gigi-1?"


Semoga humor tersebut bisa mengisi waktu luang kalian..

Salam Admin,
=.=a

Sunday, December 8, 2013

Namaku Andreano Yonawan, terdengar enak namun orangku tidak menawan. Aku menyukai seorang gadis bernama Jeffrina, akan tetapi Jeffrina malah menyukai pria lain bernama Wijoyo Alim, tapi Wijoyo Alim malah menyukai gadis lain, dan gadis lain itu menyukai pria lain, dan pria lain itu menyukai gadis lainnya, dan gadis lainnya itu menyukai pria lainnya lagi, dan pria lainnya lagi itu menyukai aku. Terdengar seperti cerita gay bukan?. Tapi sudahlah, kita lupakan saja Wijoyo Alim beserta dll tersebut, mereka cuma sekedar tambahan saja. Karena yang jadi fokus utama di cerita ini kali ini adalah aku, si Andreano Yonawan ini beserta gadis yang kucintai Jeffrina.
Pertemuan pertamaku dengan gadis itu adalah di koridor sekolah. Meskipun terlihat agak gendut, namun gadis itu sangat memukau hatiku. Ketika dia berjalan melewati koridor itu, aku serasa melihat bunga bertebaran di sekitarnya, dan ternyata aku tidak berimaginasi, karena kawan disampingnya sembari menebarkan bunga ketika dia melewati koridor. Dia terlihat begitu anggun ketika bunga-bunga itu jatuh di sekelilingnya, sejak saat itu aku memutuskan untuk mengejarnya.

Awalnya aku merasa cemburu ketika melihat dia dekat sekali dengan Wijoyo Alim yang merupakan kawannya dari kecil. Ketika bersama Wijoyo itu, mukanya terlihat sangat senang namun juga sedih, karena Wijoyo Salim menyukai gadis lain, dan gadis lain itu menyukai pria lain, dan pria lain itu menyukai gadis lainnya, dan gadis lainnya itu menyukai pria lainnya lagi, dan pria lainnya lagi itu menyukai aku. Namun karena kita sudah tidak membahas tentang Wijoyo Alim, beserta dll, dll itu lagi. Berarti sekarang ceritanya Jeffrina itu single.

Siang itu, aku melihat Jeffrina duduk sendirian di dekat taman sekolah, aku melihatnya menangis begitu merana. Berkali-kali kulihat dia terlihat begitu stress dan menjambak rambutnya sambil menangis keras. Kukuatkan hatiku, dan aku pun berjalan ke arahnya, kutanya kenapa dia sampai menangis histeris begitu, dan dia menjawabku, "Rambutku bercabang". Aku terbodoh mendengarnya, namun aku pura-pura ikut bersedih saja, dan kuhibur dirinya. Kusarankan dia untuk menganti shampoo, dan dia kelihatannya sangat terharu.

Setelah hari itu, kami pun semakin dekat. Rambutnya pun sudah tidak bercabang lagi, kami pun berkali-kali berkencan. Kali ini aku yang menaburkan bunga ketika dia sedang berjalan di koridor sekolah. Aku amat menyayanginya dan dia juga amat menyayangiku, berpelukannnnnnnnn....
Setelah kami berdua tamat dari sekolah. Kami kemudian memutuskan untuk menikah. Kulamar dia dengan mas kawin sebuah mobil bermerk yang dibayar cicil, pertama kucicil dulu ban dan lingkar-nya. Jangan salahkan aku kere, pengarangnya tidak menceritakanku bekerja, dan aku ini baru tamatan sekolah. Jadi maklum kalau tidak kaya.

Dia pun menerima mas kawinku, dan kupinang dia dengan cincin 48 karat dibayar cicil 20 tahun. Wajahnya kelihatan sangat senang ketika kulamar, dia pun kemudian menerima pinanganku ini. Beberapa hari kemudian, tibalah hari nikah kami. Kami menikah di sebuah restoran sederhana. Pamanku mengelola restoran itu, dan memberiku harga yang lebih murah ketika menyewanya. Malam pernikahan itulah saat-saat yang kutunggu, aku ingin menjadikannya milikku selamanya. Ketika sampai di kamar istirahat kami, aku dikejutkan olehnya. Dia tiba-tiba melucuti bajunya, dan aku pun mulai terpancing. Ketika dia melucuti pakaian bawahnya. Dia menunjukkan barang yang sama seperti punyaku.

Aku pun pingsan malam itu. Di dalam otakku terus terbayang mukanya, namun tiba-tiba muka itu lenyap ketika aku teringat kembali barang itu. Yang kuinginkan bukanlah barang yang sama, aku ingin yang berbeda. Aku merasa diriku tertipu, sehingga keesokan harinya aku pun berkata ingin memutusinya, namun dia membantah, "Aku kan tidak pernah menyuruhmu untuk mencintaiku, kamu yang terus mengejarku, aku dulu kan menyukai Wijoyo Al...... Eits.. Kita sepakat tidak menceritakan pemeran tambahan itu lagi. Jadi, ya itu memang salahku. Aku tidak bilang kalau aku ini dulunya adalah pria. Tapi, aku tidak bisa menjadi seorang pria, jiwaku tidak mengizinkannya. Memang aku mempunyai badan seorang pria, tapi aku memiliki jiwa seorang wanita. "Kamu, jika kamu seorang pria gentle. Maka jangan kecewakan hati wanita yang setulus aku ini, dan bertanggung jawablah karena telah membuatku menyukaimu". Sembari meneteskan airmata yang dipaksakannya.

Aku tak kuat melihatnya menangis, memang masih tersisa cintaku padanya. Meski aku sekarang tahu dia itu pria, namun aku akan mencoba untuk mencintainya. Sejak saat itu, Andreano Yonawan yang tidak menawan ini berubah menjadi seorang pria yang berbeda. Dia menjadi suka kepada pria. Suatu saat, ketika berpapasan dengan Wijoyo Alim di jalan, dadanya berdetak keras, dia jadi jatuh cinta pada pandangan kedua dengannya. Kasihan si Jeffrina selaku istri pertamanya.

The-End

Inilah cerita karangan ke-3 Admin. Cerita ini hanya untuk humor semata, jika ada kesamaan nama karakter maka itu hanya kebetulan semata. Semoga cerita ini dapat mengisi waktu luang anda. Dan jangan menjadi gay karenanya.

Salam Admin,
=.=a






Aku terlahir di sebuah keluarga kucing. Kucing bisa dibilang makhluk yang unik, karena kami mempunyai 9 nyawa. Namun ada juga kekurangan yang kita miliki, yaitu ketika kami meninggal untuk ke 8 kalinya, organ tubuh yang hilang setelah kematian ke 8 kali tidak akan beregenerasi kembali seperti sebelumnya. Almahum kakekku adalah bukti yang nyata. Dia kehilangan bola matanya setelah kematiannya yang ke 8 kali, dan dia harus menghabiskan hidupnya tanpa satu bola matanya.

Suatu hari terjadi peperangan di wilayahku, ibu tiriku yang sudah lama tidak tampak, kini datang kembali untuk membalas dendam kepada ayahku. Dia datang bersama segerombolan kucing liar lainnya. Gerombolan kucing itu sangat liar dan kuat. Mereka menyerbu ke tempat kami, dengan seketika mereka membunuh ibu didepan mataku.  Aku dan adikku kecilku ditangkap oleh mereka. Mereka menusuk adikku dengan kuku mereka yang tajam tepat di jantung sebanyak 8 kali, kemudian mereka mengigit kedua kakinya hingga putus, setelah itu mereka melempar adikku yang sudah sekarat. Ketika mereka hendak memperlakukanku seperti adikku, ayah tiba-tiba muncul. Memang ayah merupakan kucing terkuat di wilayah kami, ukuran badannya juga jauh lebih besar dibandingkan dengan  kucing lainnya. Hebat sekali, ayah mampu menahan mereka berlima sendirian, bahkan dia sempat menyuruhku untuk lari sambil membawa adikku yang sekarat saat itu. Ya, adikku memang masih hidup karena dia hanya kehilangan 8 nyawa, luka ditubuhnya perlahan menutup tapi ketika kita kehilangan organ tubuh setelah kematian yang ke 8 kalinya, organ tubuh tersebut tidak akan beregenerasi kembali, sehingga adikku akan kehilangan kedua kakinya. Hari itu aku pergi sambil membopong adikku yang cedera parah. Kubawa dia pergi jauh meninggalkan wilayah kami. Setelah itu kami tidak pernah mendengar kabar tentang ayah dan ibu lagi. Kami hanya dapat mendoakan kepergian ibu dan mengharapkan agar ayah dapat bertahan hidup dan mengalahkan mereka semua.

Pada suatu hari, tampak seekor kucing dengan bekas luka di kepalanya. Bekas luka yang sangat dalam dan membuat kucing itu terlihat jelek dibanding kucing lainnya. Kucing ini tidak pernah menceritakan darimana dia mendapatkan bekas luka yang dalam itu, bahkan kepada adik yang paling disayanginya sekalipun.  Kucing itu adalah aku. Setelah kami meninggalkan wilayah kami, akulah yang menjadi pengganti ibu bagi adikku. Adikku kehilangan kedua kakinya sejak kejadian itu, dia pun jarang lagi tersenyum sejak saat itu, hal inilah yang membuatnya sangat bergantung kepadaku. Namun hal ini tidak masalah bagiku, karena aku amat menyayangi adik laki-lakiku ini.

Suatu pagi aku membopong adikku di pundakku karena dia tidak mampu untuk berdiri sendiri, kami pergi ke kota pagi hari itu. Ketika aku berbalik untuk melihat wajahnya, kulihat dia sedang menatap mutiara yang sedang dimainkan oleh kucing lainnya. Wajahnya tampak sangat menginginkan mutiara itu. Aku pun berkata padanya, “Tenanglah dik, kakak akan mencarikan mutiara itu untukmu”. “Tapi kak mutiara itu kan hanya ada di laut, dan setahuku kakak tidak pandai berenang”, ucapnya karena mengkhawatirkanku.  “hahaha..  Kamu meremehkan kakakmu ini.. Kakakmu ini perenang yang handal”. “Tapi bagaimana jika ada bahaya yang mengancam nyawamu? Aku tidak mau kehilanganmu kak” ucap mulutnya yang manis itu. Aku tersenyum padanya, “Tidak masalah, begini-begini kakak kuat lo, dan lagi kakak kan masih mempunyai 9 nyawa untukmu. Jadi kamu tenang saja dan tunggu hadiah dariku”. Aku kemudian menitipkan adikku kepada seekor kucing yang tinggal didekat persembunyian kami, dan aku pun pergi.

Sebetulnya aku tidak pandai berenang, tapi demi mengembalikan senyum di wajah adikku, aku rela meski harus kehilangan 9 nyawaku. Aku pun pergi ke laut, baru pertama kali aku melihat laut. Suasananya begitu tentram, dan ternyata laut itu begitu luas. Ingin rasanya aku menunjukkan pemandangan ini kepada adikku tapi disini terlalu berbahaya untuknya, silap-silap dia bisa mati tenggelam.  Tak banyak cerita lagi, aku pun menerjang ke laut. Namun ternyata kucing memang tidak bisa berenang, aku pun terbawa ombak dan tenggelam. Sebelum aku benar-benar kehabisan nafasku, aku melihat mutiara yang sama seperti yang dilihat adikku. Kuingat persis kalau aku sempat meraih mutiara itu, akan tetapi kesadaranku hilang setelah itu. Setelah tersadar dari kematianku itu, rupanya tubuhku sudah berada di lepas pantai. Begitu tersadar aku segera mencari mutiara itu di sekelilingku, dan ternyata mutiara itu berada di sampingku. Hatiku senang bukan main, aku pun segera membawa mutiara itu pulang untuk kuberikan kepada adikku nanti.

Setelah sampai di tempat adikku berada, aku pun memberikannya mutiara itu. Bukannya bahagia, tapi dia malah menangis. Ketika kutanya kenapa dia menangis, dia menjawab “Kukira kakak meninggalkanku, sudah kutunggu selama 2 hari namun kakak tidak juga kembali, aku mulai berpikir hal yang bukan-bukan, tapi terimakasih karena sudah mau kembali untukku. Dan apakah kakak kehilangan nyawa untuk mendapatkan ini?”. “Hanya satu kok, tidak seekstrim punyamu” jawabku sambil bergurau dengannya.  Meskipun sangat lelah, namun kelelahanku hilang ketika aku melihatnya tersenyum, senyuman yang terlihat seperti seorang malaikat bagiku. Setelah itu aku pun membaringkan tubuhku disampingnya, kuelus kepalanya dengan kaki depanku, serta kujilat bulu-bulunya. Meski hanya terpisah 2 hari namun, rasa kangenku seperti sudah lama tidak berjumpa, kami pun tertidur setelah itu.

Keesokan harinya, ketika aku terbangun, aku melihat dia terbaring sambil memeluk mutiara yang kuberikan kepadanya. Tubuhnya ketika tidur sangat lucu, namun ketika aku mengelusnya aku merasakan suhu tubuhnya berbeda dengan kemarin.  Suhu tubuhnya kemarin hangat, namun sekarang suhu tubuhnya sangat panas. Aku bertanya kepada kucing yang menjaga adikku, dan dia berkata bahwa suhu badan adikku naik ketika aku meninggalkannya kemarin. Dan saat ini kondisi adikku semakin parah, aku tak tahu bagaimana cara menurunkan suhu tubuhnya, lalu aku pun pergi keluar dan bertanya kepada kucing lain. Seekor kakek kucing yang melihatku sedang binggung kemudian menghampiriku dan bertanya, “Ada apa nona? Kenapa kamu kelihatan sangat sibuk?”. “Adikku.. suhu tubuhnya sangat panas, aku tidak tahu harus berbuat apa. Apakah kamu tahu bagaimana cara menurunkan suhu badan adikku?” tanyaku kepada kakek itu. Dia lalu mengatakan bahwa dia pernah mendengar ada sebuah bunga yang mampu menyembuhkan hampir semua penyakit di dunia, namun untuk mendapatkan bunga itu bukanlah mudah, karena bunga itu hanya tumbuh 1 dalam 5 tahun dan terletak di dasar jurang. Banyak makhluk yang meninggal ketika hendak mencari bunga itu, dan kudengar bunga itu tidak pernah didapatkan oleh siapapun. Terkejut juga aku mendengarnya, tapi aku tidak punya pilihan lain selain mencari bunga itu. Aku tidak bisa membiarkan adikku kehilangan nyawa terakhirnya ini.

Setelah bertanya tentang lokasi bunga itu, aku pun segera berangkat. Terpaksa kutitipkan adikku ke dokter lokal di desa kami. Ketika aku bilang mau mencari bunga itu, dokter itu melarangku, “Terlalu berbahaya bagi wanita untuk pergi kesana. Meskipun kamu bisa sampai ke dasar jurang itu. Kamu belum tentu bisa naik kembali ke atas”. Tapi aku bersikeras, dan dokter itu terpaksa membiarkanku pergi.

Memang seperti apa yang dikatakan oleh kakek kucing yang sebelumnya. Setelah sampai di jurang itu, aku terkejut ketika melihat jurang itu. Aku bahkan tidak dapat melihat dasar dari jurang itu. Yang dapat kulihat hanyalah kegelapan yang seakan menarikku untuk terjun ke bawah. Aku memberanikan diriku, berkali-kali aku menyebut nama adikku. Tanpa membuang-buang waktu lagi, aku pun beranjak menuruni jurang itu. Aku membiarkan kaki belakangku turun duluan untuk mencari pijakan, namun tiba-tiba pijakan itu anjlok dan aku pun terjatuh ke dalam jurang yang dalam itu.

Aku menghabiskan 1 nyawaku lagi……………………

Waktu berlalu tanpa sepengetahuanku, ketika tubuhku siap beregenerasi  dan aku sadar kembali, aku telah berada di dasar jurang yang dalam itu. Disekitarku tampak tulang dari berbagai makhluk yang sudah mengering, kurasa mereka terjatuh ke jurang dan meninggal disini. Segera aku mencari bunga yang dimaksud oleh pria kucing yang kutemui sebelumnya. Kucari kesana kesini namun aku tak dapat melihat ada bunga yang tumbuh disana.  Tapi aku melihat adanya kejanggalan pada sebuah batu di dekatku. Batu itu tampaknya tidak berat, jadi kucoba untuk mengangkatnya dan kupindah letak batu itu. Terkejut aku ketika menyadari bahwa bunga itu rupanya tumbuh dibawah batu, mungkin inilah alasan kenapa tidak pernah ada yang memperolehnya, pertama karena jurang yang sangat dalam ini dan kedua tidak akan ada makhluk yang menyadari kalau bunga akan tumbuh dibawah batu. Segera aku memetik bunga itu dan mencari cara untuk memanjat jurang ini. 

Aku terus berusaha mencari pijakan yang bisa menahan berat badanku. Dan aku terus mendaki ke atas, setelah memanjat setengah dari jurang itu, aku terlalu gembira sampai-sampai aku tidak menyadari bahwa tidak ada pijakan di depanku, namun aku sudah telat ketika menyadarinya. Aku terlanjur melompat dan terjatuh lagi. Spontan aku menjerit dengan keras “AAAAAAAAAAAAAAAAAAA”. Setelah itu aku tahu kalau aku kehilangan 1 nyawaku lagi. Setelah aku sadar kembali kupanjat lagi jurang itu, namun kali ini aku lebih berhati-hati. Ketika sampai di tempatku jatuh sebelumnya, aku menyadari bahwa tidak ada pijakan  lagi untuk naik. Aku termenung sejenak, kukira inilah akhir dari perjuanganku, namun ternyata tuhan masih menyayangiku, tiba-tiba ada tali yang muncul dihadapanku, tanpa berpikir lagi aku segera meraih tali itu dan naik ke atas.

Ketika sampai diatas, aku terkejut ternyata yang membantuku adalah kakek kucing yang sebelumnya. Dia berkata padaku, “Aku salut pada keteguhan hatimu, jarang ada wanita sepertimu. Aku diam-diam mengikutimu dari belakang, kukira kamu telah meninggal didasar jurang karena kutunggu seharian belum ada tanda-tanda darimu. Namun ketika kamu menjerit aku baru sadar, ternyata kamu masih hidup dan mencoba memanjat tebing ini”. Aku segera menghaturkan terima kasihku kepadanya, dan tanpa membuang waktuku lagi. Aku segera berlari ke desa bersama pria kucing itu. Dokter itu terkejut ketika melihatku datang sambil membawa bunga itu. “Astaga!! Kamu benar-benar kembali dengan bunga itu. tak salah lagi, itulah bunga seribu guna. Cepat berikan kepadaku, kondisi adikmu sudah sangat parah”. Aku segera memberikan bunga itu kepada dokter dan dia segera menaruh bunga itu kedalam air dan kemudian air itu dituangkan ke badan adikku.  

Keesokan harinya suhu tubuh adikku normal kembali, dia kembali sehat seperti sebelumnya. Dia melihat ke arahku, “kakak, kenapa bulu kakak kotor sekali?, apakah kakak melakukan hal yang berbahaya lagi?”. “Ohh.. Tidak apa-apa kok. Bukan hal yang besar, istirahatlah secukupnya. Jangan terlalu memaksakan dirimu dulu”, begitu kataku padanya. “Andai aku memiliki kakiku, aku tidak perlu lagi bergantung padamu. Aku merasa malu akan kondisiku saat ini”, dia mencoba untuk bangkit dari tempat tidur, namun terjatuh lagi. Dia kemudian melanjutkan kata-katanya,“Aku sudah muak dengan ini semua”. Aku hanya bisa menangis dan menatapnya. Berkali-kali kuusap kepalanya untuk menenangkannya. Dia pun tertidur begitu aku mengelus kepalanya. 

Aku keluar dari klinik dokter itu, kakek kucing itu menungguku di luar pintu. Dia sepertinya mendengar ucapan adikku, karena tiba-tiba dia berkata,”Aku tahu tempat untuk mendapatkan kaki palsu untuk adikmu”. Dengan segera aku bertanya kepadanya dimana agar aku bisa mendapatkan kaki palsu itu. Dia lalu memberitahuku ,”Di kota diadakan turnament, dan siapapun yang bisa mengalahkan anjing gila bororo dia berhak untuk mendapatkan apapun yang dia minta, tapi kurasa dengan kekuatanmu kamu hanya akan mengantar nyawa di sana”. Tapi aku sudah bertekad, aku akan memberikan kaki palsu itu pada adikku. Aku pasti akan mendapatkannya meski aku harus kehilangan sisa nyawaku. Kali ini aku tidak bilang apa-apa kepada adikku, aku menitipkannya kepada kucing yang ada di dekat tempat persembunyianku lagi. 

Aku pun pergi ke kota didampingi oleh kakek kucing. Ternyata kota itu sangat menyesakkan. Bahkan udaranya sangat kotor, berbeda dengan desa kami. Namun aku tiba-tiba kepikiran akan adikku, meski kota ini kotor, tapi ingin aku sesekali mengajaknya berjalan-jalan di kota, kurasa akan sangat menyenangkan. Sesaat kemudian sampailah kita ke tempat turnament itu.

Ruangannya sangat besar, banyak sekali makhluk yang ingin menantang anjing gila itu. Semuanya tampak begitu sangar. Ketika kami memasuki tempat arena, aku terkejut ketika melihat seekor musang terbelah menjadi dua di atas Ring karena digigit oleh anjing gila itu. Dadaku berdenyut, sejenak nyaliku menciut, aku berpikir apakah aku akan berakhir seperti itu?. kakek kucing menanyaiku, “Kurasa lebih baik kita mengurung niatmu itu, dan jadi penonton saja”. Sejenak aku ingin membatalkan niatku itu. namun tiba-tiba kata-kata adikku mengiang lagi di kepalaku, “Andai aku memiliki kakiku, aku tidak perlu lagi bergantung padamu. Aku merasa malu akan kondisiku saat ini”. Bukan karena takut dia bergantung padaku, namun aku ingin melihatnya dapat berjalan dengan kakinya sendiri lagi.

Berbagai jenis makhluk menantangnya, namun semuanya berakhir dengan akhir yang sama. Sampai suatu ketika, tidak ada lagi makhluk yang berani menantangnya karena ketakutan. Saat itu aku meyakinkan diriku sendiri bahwa aku pasti bisa. Dan aku pun maju ke atas ring menantangnya. Kulihat ke arah kakek kucing, dia sepertinya terkejut ketika melihatku tiba-tiba sudah berada di atas ring. 

Sebelum gong dibunyikan, anjing gila itu sudah menyerangku yang belum siap sedia. Dia menancapkan kukunya yang tajam menembus jantungku. Aku terjatuh di atas ring, hilang sudah nyawaku yang ke 7. Kamu pasti bertanya kenapa 7? Bukannya hanya 3?. Ya. Memang yang ketujuh, bukan salah “Admin” kok. Aku membohongi adikku. sebenarnya aku telah kehilangan 4 nyawaku ketika masih kecil. Saat itu, ibu tiriku yang baru dinikahi ayahku cemburu kepada ibu kandungku, dia tidak berani melawan ibuku, jadinya dia malah mengincarku yang saat itu masih kecil dan tidak pandai bertarung. Dia menusukkan kukunya menembusi kepalaku sampai 4 kali. Ketika dia hendak melanjutkan tusukan ke-5 nya, ibu kandungku tiba-tiba datang dan menghentikannya. Sejak saat itu jugalah dia diceraikan oleh ayahku, dan ayahku mengusirnya dari wilayah kami, dan dia jadi dendam kepada ayahku.

Setelah beregenarasi, aku bangkit kembali. Anjing itu tampak terkejut dan kupakai kesempatan itu untuk melancarkan beberapa seranganku kepadanya. Aku sempat melukai salah satu matanya, akan tetapi dia begitu kuat, gerakannya juga lincah. Dia berhasil menangkapku dan kemudian dia menusuk jantungku sekali lagi. Itulah kematian ke-8 ku. Aku tak tahu apakah anjing gila ini tahu akan kelemahanku atau tidak, tapi setelah kematian ke-8 ku itu. dia lalu menggigit tangan kiriku hingga putus, kemudian dia menggigit kedua kakiku secara bersamaan hingga putus. Hanya bersisa tangan kananku saja. Aku sekarat, dia tidak segera mengakhiri hidupku, tapi dia malah membantingku dekat dengan anggota tubuhku yang digigitnya putus itu. Dia merasa menang, dan tindakannya itu seakan mengejekku. Namun tak di sangkanya bahwa tindakan yang dilakukannya itu malah merupakan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Aku sempat bergeletak tak bernyawa di atas Ring, berkali-kali aku mencoba untuk sadar sesegera mungkin, namun kemampuan tubuhku untuk beregenerasi tidak begitu cepat. Ketika kukira aku akan dibunuh untuk ke-9 kalinya. Tiba-tiba bayangan adikku terlintas lagi di pikiranku. Aku pun berpikir, ”Apa yang kulakukan? Musuh berada di depan muka dan aku hanya tertidur di atas Ring?. Apa yang akan kukatakan kepada adikku kalau aku mati sia-sia begini?”. Secara tiba-tiba kemampuan regenerasi tubuhku meningkat. Aku segera dapat bergerak dan kuraih tanganku yang sudah putus itu. dan begitu dia maju untuk mengakhiri hidupku, aku duluan menancapkan kuku-ku ke jantungnya. Karena dengan memegang tangan yang putus itu, jangkauan ku jadi lebih jauh. Seketika itu pun dia jatuh dan mati.

Seperti yang dijanjikan, aku diberikan satu keinginan. Tanpa segan lagi, aku meminta sepasang kaki palsu untuk adikku. Ingin aku memberikannya sendiri, tapi kondisiku saat ini tidak lagi memungkinkan. Untuk berdiri saja aku tak mampu, aku jadi mengerti akan perasaan adikku sekarang. Jadi aku memutuskan menyuruh kakek kucing untuk memberikan kaki palsu itu untuk adikku, kukatakan padanya agar jangan memberi tahu kondisiku saat ini kepada adikku, lalu kuselipkan sebuah surat yang kutulis dengan tangan kananku yang tersisa ini. Dan aku memutuskan untuk menetap di kota.

Beberapa hari kemudian kakek kucing itu kembali ke desa, dia pun memberikan sepasang kaki palsu itu kepada adik tercinta dari wanita kucing itu. Sang adik sangat senang ketika menerima kaki palsu itu, tapi dia kembali sedih karena tidak melihat kakaknya kembali bersama dengan kakek kucing tersebut. Lalu dia melihat ada sebuah surat yang terselip di kaki palsu barunya itu. Dia membuka surat itu dan membacanya.

“Aku mendapatkan kaki palsu untukmu, namun aku tidak akan balik lagi ke tempatmu, karena aku muak dengan kondisimu yang terlalu merepotkanku. Kurasa meskipun mendapatkan kaki palsu itu, kamu tetap tidak akan mampu bertahan hidup karena kamu terlalu manja. Berdirilah dengan kaki itu dan jalani hidupmu sendiri, selamat tinggal adikku yang bodoh”.

Adik perempuan kucing itu menangis ketika membacanya, kucing yang menjaganya ketika melihat surat itu pun berkata,”Aku sudah tahu sifat wanita kucing itu. suatu saat dia pasti akan meninggalkanmu. Tapi kamu sudah mendapatkan kaki palsu itu, sekarang kamu sudah tidak membutuhkan kakakmu lagi”. Sang adik tidak menyalahkan kakaknya karena meninggalkannya, namun kepergian kakaknya itu malah menjadikannya seekor kucing yang tegar. 

Namun sebenarnya isi hatiku ketika membuat surat itu berkata……..

“Akhirnya aku mendapatkan kaki palsumu, sebenarnya aku ingin kembali menemuimu dan memberikan kaki palsu itu dengan tanganku sendiri, namun aku takut aku akan merepotkanmu dengan kondisiku saat ini. Kuharap dengan mendapatkan kaki palsu ini, kamu bisa mandiri dan dapat bertahan hidup meski tanpaku. Perjuanganmu akan berat, namun aku yakin kamu pasti bisa. Berjuanglah adikku yang manis”

 Beberapa tahun kemudian, aku melihat segerombolan kucing datang dari arah gerbang kota. Kucing-kucing itu dipimpin oleh seekor kucing yang kelihatan sangat berwibawa, kukira kucing itu adalah keturunan bangsawan, namun ketika aku melihat dia menggunakan kaki palsu, aku segera sadar bahwa perjuanganku telah berakhir. Akhirnya aku melihat dia berdiri dengan kakinya sendiri, dan aku pun mengakhiri kisah hidupku ini.

The-End


Tak kusangka aku bisa mengarang kisah seperti ini, hahaha.. terimakasih kepada kawan yang menginspirasiku untuk menulis cerita ini. Kuyakin dia pasti akan menangis ketika membaca cerita ini. Begitu juga kalian. 

Semoga kisah ini bukan sekedar membawa tangis pada kalian, tapi juga dapat memotivasi kalian semua. 
Bagi yang mau mensharing cerita berlabel "karangan sendiri", harap meminta izin dari admin yang bersangkutan terlebih dahulu. Terima kasih.

Salam Admin,
=.=a