Thursday, December 12, 2013

Seorang pedagang menyuruh anaknya untuk pergi ke barat mencari kitab suci? bukan, dia menyuruh anaknya untuk menanyakan rahasia untuk memperoleh hidup yang bahagia dari seorang raja bijaksana yang tinggal di sebuah istana megah yang terletak di gurun sahara.


Pemuda itu berjalan melalui gurun selama 40 hari, dan akhirnya dia sampai di sebuah istana yang megah. Disanalah tempat sang raja tinggal.

Sesampainya disana, pemuda itu memasuki sebuah ruangan dan melihat banyak sekali pedagang yang datang dan pergi, banyak sekali orang yang saling berbincang satu sama lainnya. Dan tampak sebuah meja besar yang penuh dengan hidangan yang lezat.

Pemuda itu melihat ke segala arah untuk mencari sosok sang raja, dan ternyata raja itu sedang berbicara dengan setiap orang di ruangan tersebut, sehingga pemuda itu harus menunggu selama dua jam sampai akhirnya tiba gilirannya.

Dengan penuh kesabaran raja itu mendengar alasan kedatangan pemuda itu. Dia memberitahu pemuda itu bahwa dia tidak punya waktu untuk menjelaskan padanya rahasia untuk memperoleh hidup yang bahagia.

Maka dari itu dia menyuruh pemuda itu untuk berjalan-jalan disekitar istana dan kembali dalam kurun waktu dua jam.

"Namun sebelum kamu pergi, aku ingin kamu melakukan suatu hal", kata sang raja. Dia kemudian memberikan sebuah sendok teh kepada pemuda itu, kemudian dia meneteskan dua tetes minyak diatas sendok itu. "Sambil kamu berkeliling, bawalah sendok ini, dan jangan biarkan minyaknya tumpah setetespun".

Pemuda itu pun mulai berkeliling di istana tersebut, matanya tetap terfokus pada sendok. Sampai akhirnya dua jam telah berlalu, dan minyak yang ada di sendok itu tidak menetes sedikitpun karena terus di jaganya. Pemuda itu pun kembali ke hadapan sang raja. 

"Bagaimana jalan-jalannya? apakah kamu melihat foto wanita telanjang yang tergantung di ruang makanku?, apakah kamu melihat kebun nan indah yang dibuat oleh tukang kebunku sampai terberak-berak selama 10 tahun?, apakah kamu melihat dua ekor singaku yang siap menerkam-mu?"  

Dengan sangat malu, pemuda itu mengaku bahwa dia tidak melihat apa-apa. Karena dia terlalu fokus pada sendok yang dipercayakan raja padanya.

"Kembalilah dan lihat keajaiban yang ada di istanaku, tapi lupakan untuk berkeliling di kandang singaku jika masih ingin hidup", kata sang raja. "Jangan mempercayai seseorang jika kamu tidak tahu isi rumahnya".

Sekarang pemuda itu merasa lebih nyaman, sambil membawa sendok yang ditetesi dua tetes minyak, pemuda itu kembali berkeliling di istana tersebut. Kali ini pemuda itu memperhatikan semua karya seni yang tergantung di dinding dan langit-langit istana. Sesuatu mengeras ketika dia melihat foto wanita telanjang di ruang makan istana tersebut. Dia juga melihat sebuah kebun yang amat indah, dia pun menikmati keharuman bunga dan panorama yang ada di kebun itu. Kali ini dia sangat menikmati semua hal yang ada di istana tersebut kecuali kandang singa. Setelah dua jam berlalu, dia pun kembali menghadap sang raja.

"Bagaimana jalan-jalanmu sekarang, apakah lebih seru?", tanya sang raja kepada pemuda itu. "Wah.. sungguh menarik semua hal yang ada di istanamu tuan". Jawab pemuda itu. "Tapi dimana tetesan minyak yang kupercayakan padamu?" tanya sang raja kembali.

Pemuda itu melihat ke arah sendoknya, dan dia menyadari kalau dia telah menumpahkan tetesan minyak tersebut. 

"Yah.. Itulah saran yang dapat kuberitahu padamu", kata raja bijak itu. Rahasia untuk hidup bahagia terletak pada keseimbangan hidupmu. Jangan terlalu fokus hanya pada hal-hal yang kamu sukai dan melupakan hal-hal yang kurang kamu sukai. Kamu harus dapat menyeimbangkan keduanya agar kehidupanmu berjalan lebih baik.

Diambil dan direvisi dari buku The Alchemist | by Paul Coelho
Salam Admin,
=.=a





  
Categories:

0 comments:

Post a Comment